Apakah Tahun 2018 Honda C70 Benar Akan Dibangkitkan lagi di Aspal Indonesia? mari simak lebih detail.
Untuk Penggemar Classic Style, Kabarnya Honda siap menjual motor terbaru mereka bernama
Honda EV-Cub secara global pada tahun 2018 mendatang. Yang menarik motor
unik tersebut juga akan masuk Indonesia, Untuk itulah saat ini Honda
masih terus melakukan pengembangan agar bisa menekan biaya pada
motor.
Seperti yang disampaikan oleh Shinji Aoyama selaku Chief Operating
Officer of Motorcycle Operations
Honda Motor CO. Ltd Memang seklias bentuk menyerupai Honda C70 namun dengan style yang sangat modern tanpa menghilangkan ciri khas klasiknya, namun motor ini menggunakan hara baterai yang sangat berpengaruh sekali terhadap penetapan harga jual motor. Jika benar-benar masuk ke Indonesia pada 2018 mendatang bakal menjadi sejarah bagi Honda karena baru kali ini memiliki motor listrik untuk pasar tanah air.
“Rencana 2018 sudah bisa masuk Indonesia. Namun tidak mudah untuk
menjual motor listrik karena harganya terlalu tinggi dan tidak
terjangkau bagi semua orang. Harga dari baterai merupakan kunci untuk
mengurangi biaya produksi. Ini yang sedang kami lakukan,” jelas Shinji.
Dirinya memberikan contoh bahwa biaya baterai untuk penggunaan motor listrik bertenaga 1.000 kWH diperkirakan banderolnya bisa mencapai USD 700 sampai USD 800 atau jika dirupiahkan setara dengan Rp 9,1 jutaan. Angka tersebut baru hanya sebatas harga baterai saja dan belum komponen-komponen lainnya. Inilah yang membuat harga motor listrik terbilang cukup mahal.
Untuk menekan biaya dari baterai tersebut Shinji saat ini tengah melakukan kerjasama dengan pabrikan baterai lain. Hal tersebut dikarenakan baterai Lithium tidak diproduksi oleh banyak negara dan hanya negara-negara besar saja seperti Jepang, China dan Korea.
Sedikit informasi mengenai Honda EV-Cub merupakan sepeda motor
listrik yang sempat dipamerkan dalam ajang tokyo Motor Show 2015 lalu.
Bahkan motor ini pernah dipajang pula di Universitas Indonesia (UI)
bersamaan dengan gelaran diskusi berjudul ‘Potential of Electric vehicle
as an Alternative Mobility Solution’ yang berlangsung di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat.
Sementara itu Fumihiko Ike selaku chairman Honda Motor mengungkapkan pihaknya akan selalu mengupayakan sepeda motor yang memiliki konsep lebih nyaman digunakan untuk semua kalangan dan ekonomis. Dirinya menambahkan sebagai produk baru Honda EV-Cub sudah dilakukan berbagai penelitian untuk melihat peluang kehadirannya secara global.
Selain itu menurut Ike perhatian dari motor listrik ini tertuju dari pengisian baterai dimana untuk kedepannya bisa langsung dilakukan pengecesan pada stop kontak rumah atau alat listrik rumah tangga lainnya sehingga tidak perlu membutuhkan stasiun pengisian khusus yang pastinya harus membutuhkan biaya lebih besar untuk membuat infrastruktur tersebut.
Honda EV-Cub sendiri sebenarnya sudah cukup lama diperkenalkan yaitu
pada tahun 2009 silam dalam bentuk konsep. Sedangkan untuk yang siap
diproduksi secara massal ini tidak terlalu banyak mengalami perubahan
dimana ciri khas gaya klasik masih melekat pada motor ini seperti lampu
bulat, spion bulat dan bodi mungil dengan kombinasi warna unik yaitu
putih dan merah.
Yang menarik jika sudah resmi meluncur di Indonesia Honda EV-Cub akan bersaing dengan beberapa motor listrik lain seperti zero motor cycle yang sudah lebih dulu mengaspal, kemudian ada juga skuter listrik buatan Garansindo dan ITS serta yang terakhir ada merek lokal bernama Selis Merak yang terkenal memiliki harga cukup murah yaitu cuma Rp 20 jutaan.
Sayangnya sampai saat ini belum ada upaya positif dari pemerintah untuk mendukung perkembangan kendaraan berteknologi listrik di Indonesia. Padahal dengan semakin berkembangnya motor dan mobil listrik maka ketergantungan terhadap penggunaan bahan bakar bisa semakin berkurang.
image by pautan.org
Honda Motor CO. Ltd Memang seklias bentuk menyerupai Honda C70 namun dengan style yang sangat modern tanpa menghilangkan ciri khas klasiknya, namun motor ini menggunakan hara baterai yang sangat berpengaruh sekali terhadap penetapan harga jual motor. Jika benar-benar masuk ke Indonesia pada 2018 mendatang bakal menjadi sejarah bagi Honda karena baru kali ini memiliki motor listrik untuk pasar tanah air.
image by google
Dirinya memberikan contoh bahwa biaya baterai untuk penggunaan motor listrik bertenaga 1.000 kWH diperkirakan banderolnya bisa mencapai USD 700 sampai USD 800 atau jika dirupiahkan setara dengan Rp 9,1 jutaan. Angka tersebut baru hanya sebatas harga baterai saja dan belum komponen-komponen lainnya. Inilah yang membuat harga motor listrik terbilang cukup mahal.
Untuk menekan biaya dari baterai tersebut Shinji saat ini tengah melakukan kerjasama dengan pabrikan baterai lain. Hal tersebut dikarenakan baterai Lithium tidak diproduksi oleh banyak negara dan hanya negara-negara besar saja seperti Jepang, China dan Korea.
google image
Sementara itu Fumihiko Ike selaku chairman Honda Motor mengungkapkan pihaknya akan selalu mengupayakan sepeda motor yang memiliki konsep lebih nyaman digunakan untuk semua kalangan dan ekonomis. Dirinya menambahkan sebagai produk baru Honda EV-Cub sudah dilakukan berbagai penelitian untuk melihat peluang kehadirannya secara global.
Selain itu menurut Ike perhatian dari motor listrik ini tertuju dari pengisian baterai dimana untuk kedepannya bisa langsung dilakukan pengecesan pada stop kontak rumah atau alat listrik rumah tangga lainnya sehingga tidak perlu membutuhkan stasiun pengisian khusus yang pastinya harus membutuhkan biaya lebih besar untuk membuat infrastruktur tersebut.
Yang menarik jika sudah resmi meluncur di Indonesia Honda EV-Cub akan bersaing dengan beberapa motor listrik lain seperti zero motor cycle yang sudah lebih dulu mengaspal, kemudian ada juga skuter listrik buatan Garansindo dan ITS serta yang terakhir ada merek lokal bernama Selis Merak yang terkenal memiliki harga cukup murah yaitu cuma Rp 20 jutaan.
Sayangnya sampai saat ini belum ada upaya positif dari pemerintah untuk mendukung perkembangan kendaraan berteknologi listrik di Indonesia. Padahal dengan semakin berkembangnya motor dan mobil listrik maka ketergantungan terhadap penggunaan bahan bakar bisa semakin berkurang.
Comments
Post a Comment